garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) bertempat di Gedung Serbaguna Desa Cintaasih, Jl. KH. Ma’mun No. 4 Desa Cintaasih Kec. Samarang, Kabupaten Garut mengadakan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Tahun 2024 Sesi 1, Selasa(23/04/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh 10 Keluarga terdiri dari Orang Tua (Ayah/Ibu) dan Anak Usia Remaja dari Desa Cintaasih dan Desa Sukaratu, Kabupaten Garut.
Tim Pelaksana P2M BNN Kabupaten Garut yang menjadi fasilitator didalam acara itu menjelaskan mengenai Ketahanan Keluarga Anti Narkoba.
Hasil dari kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba adalah
- Terlaksananya Kegiatan Intervensi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Tahun 2024 Sesi 1 yang diikuti oleh 10 keluarga terpilih(orang tua dan anak) sesuai kriteria yang tercantum dalam petunjuk teknis pelaksanaan dengan harapan mampu membantu anggota keluarga untuk saling mengenal satu sama lain dengan lebih baik dalam upaya menolak bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika;
- Terbentuknya ketahanan keluarga anti narkoba yang merupakan kemampuan keluarga untuk meningkatkan daya tangkal dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika;
- Terciptanya kesadaran diri setiap peserta program ketahanan keluarga anti narkoba yang mendorong orang tua dan anak untuk bisa memiliki daya tangkal untuk saling mencegah, melindungi dan meyelamatkan dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dengan cara yang positif;
- Terjalinnya komunikasi yang harmonis antara orang tua dan anak guna membangun ketahanan diri yang kuat demi terciptanya pribadi yang berani dalam menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika;
- Terlaksananya kegiatan sesuai tujuan untuk mendorong semua anggota keluarga, baik orang tua maupun anak dalam meningkatkan kualitas keterampilan hidup diantaranya pola pengasuhan orang tua, keterampilan hidup anak terkait bahaya penyalahgunaan narkoba, serta penerapan pola hidup sehat dalam keluarga melalui 3 dimensi diantaranya keyakinan (beliefs system), proses organisasi (organizational system), dan proses komunikasi (communication/ problem solving process).
