
garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut), bertempat di Mushola Kantor BNN Kabupaten Garut mengadakan Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) dengan tema “Al-Qur’an Sebagai Petunjuk Hidup Manusia”, Kamis(05/12/2024).
Kegiatan kultum dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Kegiatan kultum merupakan kegiatan peningkatan kapasitas karakter dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Seluruh personel bisa mendapat kesempatan untuk menyampaikan kultum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Rangkaian kegiatan shalat dzuhur berjamaah diawali dengan shalat sunnah qobliyah, kemudian shalat dzuhur berjamaah dan kultum. Manfaat yang diperoleh dari ceramah Agama atau Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) diantaranya meningkatkan silaturahim, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mengingatkan diri sendiri atau sebagai sarana intropeksi diri dan menambah ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) diadakan dalam rangka meningkatkan pemahaman Kecerdasan spiritual (SQ) yaitu kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna kehidupan, nilai-nilai, dan keutuhan diri yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna. Sejatinya Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) merupakan momentum untuk perubahan diri ke arah yang lebih baik lagi. sehingga menjadi pribadi muslim yang lebih baik.
Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam. Di dalamnya, terdapat banyak aturan main yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, seperti larangan yang harus dihindari dan perintah yang harus dikerjakan. Selain berisikan tentang aturan yang harus dipatuhi, Al-Qur’an juga berisi tentang kisah para umat terdahulu, baik yang Allah selamatkan dan Allah angkat harkat martabatnya karena keimanan kepada Allah seperti kisah para Ashabul Kahfi maupun umat yang Allah azab karena berbuat melampaui batas seperti kaum Madyan. Tak hanya itu, Al-Qur’an juga berisikan ilmu sains, akidah Islam, dan juga janji Allah akan balasan berupa surga dan neraka.
Dengan berbagai macam isi yang tercantum dan dijelaskan di dalam kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, sudah barang tentu Al-Qur’an memiliki banyak fungsi. Al-Qur’an berfungsi sebagai Al-Furqon atau pembeda antara mana yang haq dan mana yang bathil. Al-Qur’an juga berfungsi sebagai Asy-Syifa atau obat bagi mereka yang hatinya tidak tenang dan sering memiliki penyakit hati. Bahkan ada pepatah yang menyatakan, seberapa tenang diri dan hatimu tergantung pada seberapa sering Anda membaca Al-Qur’an dalam sehari semalam.
Fungsi Al-Qur’an yang selanjutnya adalah Al-Mau’izatul atau pemberi nasihat. Di dalam setiap kisah para umat terdahulu, pelajaran akidah, atau aturan hidup yang dijelaskan dalam Al-Qur’an, terdapat nasihat-nasihat yang Allah berikan. Tujuannya agar menjadi renungan dan pembelajaran bagi yang mempelajari Al-Qur’an. Selanjutnya, Al-Qur’an ini berfungsi sebagai Al-Huda atau pemberi petunjuk manusia, mana yang benar dan harus dilakukan dan mana yang salah dan harus dijauhi. Berkenaan dengan Al-Qur’an sebagai Al-Huda, Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”.