
garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut menggelar acara Colour Run 2018 yang berlangsung di Lapangan Sarana Olahraga Ciateul, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (24/11/2018).
Acara tersebut yang bertemakan “Warnai Hidupmu Tanpa Narkoba” ini mengajak masyarakat untuk mempromosikan dan menerapkan gaya hidup sehat dan membawa kebahagiaan, kesehatan, dan penuh warna ke dalam kehidupan sehari-hari.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Garut, dr Helmi Budiman, Pj Sekda Garut, Yatie Rohayati, Kabag Sumda Polres Garut Kompol Arsyaf SIP, Ketua KONI Garut, Dr Ir H Abdusy Syakur Amin M Eng, Kepala LP Garut, Forkopim Kecamatan Tarogong Kidul, Plt Kepala BNNK Garut, Asep Sahrudi SE, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Helmi Budiman melepas sekitar 2.500 peserta Garut Colour Run 5 K. selain taburan serbuk berwarna, para pelari disuguhi wahana zona busa warna. Setelah melewati garis finish, peserta diarahkan ke color festival untuk menari mengikuti irama lagu.
Dalam sambutanya Wabup menuturkan, kegiatan ini adalah kampanye anti narkoba yang dikemas secara ceria dan menyentuh kalangan pemuda. Tujuannya agar angka penyalahgunaan narkoba bisa ditekan.
Helmi meminta kampanye anti narkoba semacam ini, yang menyentuh kaula muda, harus terus dilakukan, karena mayoritas pengguna narkoba adalah kalangan anak muda.
Sementara itu, Plt Kepala BNNK Garut, Asep Sahrudi mengatakan, Garut Colour Run Warnai Hidupmu Tanpa Narkoba, merupakan upaya BNN Garut mengkampanyekan stop narkoba.
“Sekarang ini penyebaran narkoba sudah masuk ke pelosok-pelosok desa. Kalau kita tidak melakukan upaya bersama untuk pencegahannya, akibatnya akan sangat fatal,” ungkapnya.
Asep mengakui, tiga tahun ini secara nasional angka pengguna narkoba menurun jadi 1,77 persen dari sebelumya di angka 2,18. Tapi penyebaran narkoba tidak bisa dibiarkan.
“Kalau kita lengah mereka akan bebas masuk,” jelasnya.
Dari sisi usia, menurut Asep, pengguna narkoba dari usia 10 sampai 30 tahun. Oleh karena itu gerakan anti narkoba yang dilakukannya menyasar anak- anak muda.
Sekarang ini, lanjutnya, sindikat pengedar narkoba sangat piawai. Mereka banyak memanfatkan orang yang tidak diurigai, bahkan anak dan istrinya pun dimanfaatkan.
“Kami merencanakan mengadakan kegiatan kalaborasi dengan tiga pilar yaitu Babinsa, Babinmas dan kesehatan untuk mengadakan penyuluhan sampai ke tingkat RW dan RT,” pungkasnya.