
garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) bertempat di Mushola Kantor BNN Kabupaten Garut mengadakan Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) dengan tema “Qanaah dan Berikhtiar dengan Kehendak Allah SWT” oleh DR. Ir. Dede Farhan Aulawi MM, CHT, Rabu(25/09/2024).
Kegiatan kultum dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Seluruh personel bisa mendapat kesempatan untuk menyampaikan kultum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pimpinan. Rangkaian kegiatan shalat dzuhur berjamaah diawali dengan shalat sunnah qobliyah, kemudian shalat dzuhur berjamaah dan kultum. Manfaat yang diperoleh dari ceramah Agama atau Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) diantaranya meningkatkan silaturahim, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mengingatkan diri sendiri atau sebagai sarana intropeksi diri dan menambah ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan yang lebih luas. Selain itu, Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) diadakan dalam rangka meningkatkan pemahaman Kecerdasan spiritual (SQ) yaitu kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna kehidupan, nilai-nilai, dan keutuhan diri yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna. Sejatinya Kultum Ba’da Dzuhur (KULBAZU) merupakan momentum untuk perubahan diri ke arah yang lebih baik lagi. sehingga menjadi pribadi muslim yang lebih baik.
Kegiatan kultum merupakan kegiatan peningkatan kapasitas karakter dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Seluruh personil bisa mendapat kesempatan untuk menyampaikan kultum.
Qanaah adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah SWT. Selain itu, Qanaah bukan hanya menerima keadaan begitu saja dan wajib berikhtiar semaksimal mungkin untuk menyikapi segala sesuatu. Termasuk menghadapi kematian harus diimbangi dengan ikhtiar menjadi manfaat terhadap sesama dan selalu mendekatkan diri kepala Allah SWT.