garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) bertempat di IPI Garut pada tanggal 26 Maret 2022 dan Darul Arqam pada tanggal 28 Maret 2022 melaksanakan kegiatan Sosialisasi P4GNPN dalam wujud nyata #warondrugs pada kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba di Lingkungan Pendidikan Garut. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh siswa/siswi sebanyak 294 Orang.
Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika Prekursor Narkotika (P4GNPN) terus dilakukan salah satunya di lingkungan pendidikan. Penyuluhan ini dilaksanakan di Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dan Pondok Pesantren Daarul Arqam Garut. Edukasi mengenai P4GNPN di lingkungan pendidikan sangat penting dilakukan untuk mempersiapkan masa bonus demografi dimana generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia yang akan mewujudkan Indonesia BERSINAR.
Yanri Pratiwi, M.I.Kom yang menjadi narasumber di dalam acara itu menjelaskan mengenai dampak penyalahgunaan bagi orang yang menggunakan narkoba. Hasil dari kegiatan ini adalah
- Tersampaikannya pengetahuan dasar bahaya penyalahgunaan narkoba kepada anggota kita kawan peduli sebanyak 36 orang, perwakilan pelajar IPO Garut sebanyak 42 orang, perwakilan BEM Perguruan tinggi/ universitas di kabupaten Garut sebanyak 27 orang
- Tersampaikannya pengetahuan dasar bahaya penyalahgunaan narkoba kepada santriwan santriawati sebanyak 176 orang dan staf pendidik sebanyak 13 orang.
- Terbentuknya ketahanan diri dalam menolak peredaran dan penyalahgunaan narkoba bagi pelajar dan mahasiswa khususnya dalam menyikapi bonus demografi
- Implementasi program kerja dari satgas anti narkoba Kampus Bersinar Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut yang bekerjasama dengan Yayasan Kawan Kita Peduli Garut dalam membentuk generasi muda yang berani menolak peredaran dan penyalahgunaan narkoba
- Implementasi program kerja dari satgas anti narkoba Sekolah Bersinar Daarul Arqam Garut dalam membentuk generasi muda yang berani menolak peredaran dan penyalahgunaan narkoba
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan secara tatap muka dengan mengikuti standar protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
