
garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut mengadakan Pelatihan dan Pembinaan Masyarakat Anti Narkoba dan Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba Bidang Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta Training of Trainer (TOT), bertempat di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (29/10/2018).
Dalam kegiatan tersebut, hadir para pengurus penggiat Anti Narkoba di Kabupaten Garut diantaranya PANNA, PANI, GANN, ORARI, Duta Gente, Purna Paskibraka, Paguyuban Mojang Jajaka, Purna Pasbara, Moonraker, Tagana, dan Komunitas Pemuda Panawuan.
Kepala Bidang Rehabilitas BNNP Jawa Barat, Drs Anas Saepudin M.Si mengatakan, semua peserta merupakan penggerak kelompok masyarakat, organisasi di lingkungan kerja, maupun dari masyarakat sendiri yang ada di Kabupaten Garut.
“Peserta TOT dibekali materi informasi narkoba, bagaimana pencegahan narkotika, serta cara mereka menyampaikan materi tersebut pada masyarakat lain di lingkungan masing-masing. Mereka dapat pengetahuan dan pembinaan bahaya narkoba lalu memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak terlibat penyalahgunaan narkoba,” ujar mantan Kepala BNNK Garut tersebut.
Karena itu, tambahnya, peserta TOT dibekali sehingga ketika mereka berada di lingkungan kelompoknya mereka bisa menyampaikan apa yang menjadi misi BNN untuk masyarakat agar tidak terlibat narkoba.
“Paling tidak bagaimana lingkungan tempat tinggal dan kerjanya terbebas dari pengaruh narkoba,” tuturnya.
Jika dilihat dari jumlah anggota BNNK Garut, hanya berjumlah kurang lebih 40 orang dari beberapa bidang, yakni di pencegahan ini sangat terbatas. Jadi, kata Anas, kalau hanya mengandalkan jumlah yang ada di BNNK, sangat tidak memungkinkan menjangkau seluruh wilayah Garut.
Ia berharap, TOT menjadi salah satu bidang pemberdayaan di masyarakat, agar lebih banyak jangkauan bahkan bisa lebih rinci bila dibandingkan kami yang ada di BNN ini, yang hanya mendata sepintas-sepintas.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Garut, Adi Rustawa menambahkan, peserta TOT akan diberi pembinaan secara bertahap. Sebelumnya, mereka sudah mendapat bimbingan teknis, rapat koordinasi, kemudian diadakan workshop.
“Kegiatan TOT ini digelar selama dua hari dengan Tema “Warnai Hidup Tanpa Narkoba”. Adanya TOT ini diharapkan mereka sudah menggali semua ilmu dari BNN, sehingga nantinya siap menjadi tenaga penyuluh di masyarakat,” pungkasnya Adi Rustawa.