Skip to main content
Berita Kegiatan

BNNK Garut Sambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Dan Wujudkan Indonesia BERSINAR Melalui Kultum Ramadhan

Dibaca: 0 Oleh 06 Mar 2025Maret 11th, 2025Tidak ada komentar
BNNK Garut Sambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Dan Wujudkan Indonesia BERSINAR Melalui Kultum Ramadhan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) bertempat di Mushola Kantor BNN Kabupaten Garut mengadakan kegiatan Kultum Ramadhan dalam rangka menyambut Ramadhan Dengan Ketakwaan Dan Wujudkan Indonesia BERSINAR (Bersih Narkoba) dengan tema “Al-Husain bin ‘Alī bin Abī Thālib”, Kamis(06/03/2025).

Kegiatan Kultum Ramadhan merupakan kegiatan rutin setiap hari pada bulan Ramadhan yang dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Seluruh personil bisa mendapat kesempatan untuk menyampaikan kultum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh pimpinan.

Kegiatan kultum ramadhan dilaksanakan pada rangkaian shalat dzuhur berjamaah. Rangkaian kegiatan shalat dzuhur berjamaah diawali dengan shalat sunnah qobliyah, kemudian shalat dzuhur berjamaah dan kultum. Manfaat yang diperoleh dari ceramah Agama atau Kultum Ramadhan diantaranya meningkatkan silaturahmi, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, mengingatkan diri sendiri atau sebagai sarana intropeksi diri dan menambah ilmu, baik itu ilmu agama maupun ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Selain itu, Kultum Ramadhan diadakan dalam mewujudkan Indonesia BERSINAR (Bersih Narkoba) dan meningkatkan pemahaman Kecerdasan spiritual (SQ) yaitu kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna kehidupan, nilai-nilai, dan keutuhan diri yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna. Sejatinya Kultum Ramdhan merupakan momentum untuk perubahan diri ke arah yang lebih baik lagi. sehingga menjadi pribadi muslim yang lebih baik.

Kisah Husein bin Ali bin Abi Thalib memberikan banyak pelajaran berharga, terutama tentang keberanian, keteguhan dalam kebenaran, dan pengorbanan. Berikut beberapa pelajaran utama dari kisah beliau:

1. Keteguhan dalam Prinsip dan Kebenaran

Husein menolak tunduk kepada kekuasaan yang dianggapnya zalim, meskipun mendapat ancaman besar. Dia menunjukkan bahwa mempertahankan kebenaran lebih penting daripada kepentingan pribadi atau politik.

2. Keberanian dan Pengorbanan

Dalam peristiwa Tragedi Karbala (680 M), Husein dan pengikutnya tetap teguh meskipun menghadapi pasukan yang jauh lebih besar. Ia rela mengorbankan nyawa demi mempertahankan nilai-nilai Islam yang murni.

3. Kesabaran dalam Ujian

Husein dan keluarganya mengalami penderitaan luar biasa, termasuk kehausan dan penyiksaan, tetapi mereka tetap bersabar dan tidak menyerah pada tekanan.

4. Menentang Ketidakadilan

Husein tidak tinggal diam terhadap pemerintahan yang ia anggap menyimpang dari ajaran Islam. Sikapnya mengajarkan pentingnya melawan ketidakadilan, meskipun harus menghadapi risiko besar.

5. Cinta dan Pengabdian kepada Allah

Seluruh perjuangan Husein didasari oleh kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ia mengajarkan bahwa kehidupan yang benar bukanlah tentang mencari kekuasaan, melainkan tentang menjalankan perintah Allah dengan ikhlas.

Kisah Husein bin Ali tetap relevan hingga sekarang sebagai inspirasi bagi siapa saja yang ingin memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel