
garutkab.bnn.go.id, Garut – Petugas Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) bertempat di Kantor BNNK Garut, pada tanggal 17 Februari 2025 menggelar Kegiatan Penguatan Literasi Mengenai Skrining Intervensi Lapangan (SIL).
Skrining Intervensi Lapangan (SIL) merupakan kegiatan berbasis masyarakat dalam rangka melakukan kontak dengan individu, atau kelompok dari populasi sasaran tertentu yang tidak efektif bila dijangkau, atau dikontak layanan kesehatan konvensional yang bersifat pasif. Kunci dari SIL adalah membangun hubungan dengan cara yang bersahabat dan pada lokasi yang nyaman bagi korban penyalahgunaan narkotika dengan tetap menjaga kerahasiaan. Tujuan dari layanan SIL adalah membuka akses dan membina hubungan ke populasi korban penyalahgunaan narkotika dengan mengidentifikasi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika, memfasilitasi ke layanan yang dibutuhkan, mendukung terjadinya perubahan perilaku pada pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika.
Sasaran program SIL adalah orang yang menggunakan zat dan yang umumnya sulit dijangkau, tersembunyi, termarjinalkan, populasi rentan, serta populasi yang berada di daerah pedalaman atau pedesaan menyebabkan populasi tersebut susah mengakses layanan-layanan terkait gangguan penyalahgunaan zat. lnstrumen skrining yang digunakan adalah wawancara dan Alcohol Substance use and Smoking Involvement Screening and Test (ASSIST) yang dikeluarkan oleh WHO. Uji sampel biologis yang sering digunakan di Indonesia adalah tes urin (urinalisis). Namun demikian, urinalisis merupakan pemeriksaan penunjang yang membutuhkan proses wawancara terlebih dahulu dan tidak bisa digunakan sebagai penentu diagnosis.
Adapun tujuan program SIL adalah membuka akses dan membina hubungan ke populasi pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba serta menghubungkan dengan layanan yang dibutuhkan seperti rehabilitasi, kesehatan, bantuan hukum, dan balai latihan keterampilan. Selain itu tujuan dari SIL untuk para gangguan penggunaan zat yaitu :
- Abstinen / berhenti total dari penggunaan zat Meningkatnya motivasi dan kesadaran, akses ke layanan dan mempertahankan pemulihan;
- Mengurangi dampak bahaya terkait penggunaan zat Fokus dalam mencegah penularan HIV dan infeksi menular lainnya.
Melalui SIL diharapkan Program Rehabilitasi dapat merangkul semua potensi di tengah masyarakat dalam upaya pemulihan berbasis masyarakat. Jika memang belum bisa ditangani pada level tersebut, maka bisa dirujuk baik itu untuk rehabilitasi rawat jalan maupun rawat inap. Selain melakukan Skirining dan Intervensi, Petugas Rehabilitasi BNN pun melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat mengenai Rehabilitasi dan apabila ingin lapor mengenai penyalahgunaan Narkotika dan Rehabilitasi di Klinik Pratama BNN Kabupaten Garut dilayani secara Gratis.