garutkab.bnn.go.id, Garut – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut (BNNK Garut) pada tanggal 20 November 2024 melaksanakan Pengawasan Kualitas Pelayanan Prima dan Budaya 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) BNNK Garut sebagai Bentuk Komitmen BNN Kabupaten Garut dalam Pembangunan Zona Intergritas menuju WBK dan WBBM. Pengawasan ini dilaksanakan oleh seluruh Tim Pembangunan Zona Integritas Badan Narkotika Nasional Kabupaten Garut.
Maksud dan Tujuan Pengawasan Kualitas Pelayanan Prima dan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) sebagai Bentuk Komitmen BNN Kabupaten Garut dalam Pembangunan Zona Intergritas menuju WBK dan WBBM adalah :
- Penguatan pemahaman SOP piket Siaga P4GN dan SOP Kualifikasi Pelayanan Prima 1 Pintu dan penguatan kualitas pelayanan dalam kondisi musim penghujan, pengecekan fasilitas tempat ibadah, kolam ikan dan tangga motivasi;
- Inovasi pelayanan dan core purpose “Bangga Melayani Bangsa” agar terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat;
- Implementasi Reformasi Birokrasi dalam rangka penataan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional.
Petugas Security, Petugas Pelayanan P4GN dan Petugas Piket WAEBAN berjumlah lengkap dan hadir tepat waktu melaksanakan tugas dan telah menerapkan 5S dalam memberikan pelayanan P4GN kepada masyarakat.
Pengawasan kualitas layanan di BNN Kabupaten Garut memastikan agar Inovasi layanan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan publik, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan layanan mobile dan mewujudkan transparansi serta kepercayaan dalam pelayanan. Selain itu, pengawasan kualitas layanan di BNN Kabupaten dilaksanakan guna mengecek buku registrasi inovasi eksternalisasi BNN Kabupaten Garut untuk mengetahuai akses jangkauan terhadap masyarakat Garut dan. Hasil pengawasan dipergunakan untuk kepentingan analisis evaluasi kualitas pelayanan dan budaya 5S secara rutin agar membudaya di Lingkungan BNN Kabupaten Garut.
Dalam membangun Zona Integritas dibutuhkan komitmen yang kuat dan Integritas dari setiap individu, Transparansi serta Akuntabilitas Kinerja. Selain itu dibutuhkan pula kebijakan standar pelayanan, implementasi budaya pelayanan prima serta melaksanakan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan melakukan tindak lanjut atas hasil survei tersebut.
